Tuesday, January 23, 2007

Daging (lagi) 'Sapi'

Yang saya ceritakan ini adalah kejadian yang dihadapi isteri saya langsung, bukan dari TV, yang telah memberitakan hal yang sama beberapa waktu lalu. Terjadi di kampung halaman isteri saya, di kota kecil yang bernama Magetan. Kejadian ini sudah berlangsung lama, mulai dari isteri saya masih SD sampai sekarang.

Salah seorang tetangga orang tua isteri saya memiliki profesi sebagai penjual daging, yang sekaligus memiliki tempat pemotongan sendiri. Tetangga itu adalah muslim, dan tinggal di lingkungan muslim juga.

Daging yang biasa mereka jual biasanya tidak dipasarkan di kampung kami, melainkan ke luar kampung. Seluruh tetangga tahu bahwa sebagian besar daging yang dijual adalah daging babi. Karena mereka muslim, tentunya tidak mau membeli daging dari tetangga tersebut, yang selanjutnya saya panggil sebagai Bu X.

Bu X mencampur daging babi itu dengan daging sapi. Sebelum dicampur, daging-daging babi itu dilumuri dengan darah agar terlihat merah seperti daging sapi. Meskipun begitu, tetangga tetap tahu karena mereka tidak mungkin menyembunyikan babi-babi hidupnya yang belum disembelih. Maka kemungkinannya hanya satu, dijual di luar kampung.

Bagi muslim, sudah jelas tertulis dalam Kitab Suci-nya bahwa memakan daging babi itu dilarang. Dan muslim juga meyakini bahwa ajaran muslim itu sebenarnya untuk semua umat manusia. Artinya, kalau seorang muslim dilarang makan daging babi maka dia juga dilarang memberikan daging babi ke orang lain untuk dikonsumsi, apapun agamanya. Kalau memberi saja dilarang, maka menjual pun dilarang.

Lebih parah lagi kalau menjualnya tidak terang-terangan, artinya tidak pernah menyebutkan bahwa daging yang dijual itu adalah daging babi. Dan jauh lebih parah lagi, jika daging itu disebutkan sebagai daging sapi.

No comments: