Wednesday, September 16, 2009

Menjadi kera dan babi...

Mungkin sebagian pembaca masih bingung tentang definisi jujur, meskipun saya pernah menampilkan link yang, insya Allah, sudah sangat tepat mendefinisikannya. Lihat postingan saya yang berjudul Jujur, Kiat Menuju Selamat. Untuk lebih memperjelas, berikut ini akan saya tuliskan salah satu contoh dari lawan jujur, yaitu dusta. Insya Allah, saya carikan contoh dusta yang sangat canggih. Sebagian dari kita mungkin tidak menyadari bahwa kisah ini digolongkan sebagai perilaku yang tidak jujur. Tetapi Allah SWT telah mengabadikan kisah ini dalam Al-Qur'an dan sudah menyatakan bahwa perilaku ini termasuk tidak jujur sehingga Allah SWT memberikan hukuman. Dengan demikian, kisah ini sekaligus mempertegas definisi tidak jujur menurut Allah SWT.

Perhatikan kisahnya dalam Al-Qur'an, surat Al-A'raf:163:

وَسْئَلْهُمْ عَنِ الْقَرْيَةِ الَّتِى كَانَتْ حَاضِرَةَ الْبَحْرِ إِذْ يَعْدُونَ فِى السَّبْتِ إِذْ تَأْتِيهِمْ حِيتَانُهُمْ يَوْمَ سَبْتِهِمْ شُرَّعًا وَيَوْمَ لاَ يَسْبِتُونَ لاَ تَأْتِيهِمْ كَذَلِكَ نَبْلُوهُم بِمَا كَانُوا يَفْسُقُونَ

Dan tanyakanlah kepada mereka tentang negeri yang terletak di dekat laut ketika mereka melanggar aturan pada hari Sabtu, di waktu datang kepada mereka ikan-ikan (yang berada di sekitar) mereka terapung-apung di permukaan air, dan di hari-hari yang bukan Sabtu, ikan-ikan itu tidak datang kepada mereka. Demikianlah Kami mencoba mereka disebabkan mereka berlaku fasik.
Ayat tersebut menceritakan sebuah kaum yang melanggar aturan hari Sabtu. Di ayat lain dikisahkan bahwa aturan hari Sabtu itu adalah kaum tersebut dilarang menangkap ikan pada hari Sabtu, dan diperbolehkan untuk menangkap ikan di hari-hari yang lain. Selanjutnya, Allah SWT menguji mereka dengan membuat ikan-ikan banyak dan terapung di permukaan laut pada hari tersebut, sedangkan di hari-hari lain ikan-ikan itu tidak datang.

Akhirnya kaum itu melanggar aturan tersebut karena banyaknya ikan pada hari yang dilarang. Dan Allah SWT menghukum pelanggaran ini dengan menjadikan kaum itu sebagai kera dan babi.

Al-Qur'an, surat Al-A'raf:166

فَلَمَّا عَتَوْاْ عَن مَّا نُهُواْ عَنْهُ قُلْنَا لَهُمْ كُونُواْ قِرَدَةً خَـسِئِينَ

Maka tatkala mereka bersikap sombong terhadap apa yang dilarang mereka mengerjakannya, Kami katakan kepadanya:" Jadilah kamu kera yang hina ".

Lihat juga Al-Qur'an, surat Al-Maidah:60.

Bagaimana sebenarnya kisah pelanggaran ini? Kisah inilah yang akan saya ceritakan... Berikut ini adalah kisah tersebut yang saya susun ulang.
Terdapatlah suatu kaum yang mempunyai matapencaharian mencari ikan di laut. Kaum ini dibebani syariat yang salah satunya adalah Aturan Hari Sabtu. Dalam aturan ini, mereka diperbolehkan mencari ikan kecuali pada hari Sabtu. Sedangkan di hari-hari yang lain mereka bebas.

Namun, ternyata pada hari Sabtu, ikan-ikan seperti menantang. Mereka banyak berkumpul di permukaan laut. Karena berada di permukaan, kaum tersebut dapat melihatnya. Sedangkan di hari-hari lain, ikan-ikan itu tidak muncul. Ini merupakan ujian Allah SWT terhadap kaum itu apakah mereka tetap menjalankan aturan syariat yang telah ditetapkan, meskipun kondisinya tidak menguntungkan buat mereka.

Tentunya mereka ingin mendapatkan ikan yang banyak. Tetapi mereka tetap ingat tentang Aturan Hari Sabtu. Akhirnya mereka sepakat melakukan berikut. Mereka akan memasang penangkap ikan pada hari Jumat malam, dan akan mengambilnya pada Minggu pagi. Dengan penangkap ikan tersebut, ikan-ikan yang muncul pada hari Sabtu akan tertangkap. Dan keesokan harinya, ikan-ikan yang tertangkap itu dapat diambil. Anggapan mereka bahwa mereka tidak mencari ikan pada hari Sabtu karena mereka tidak melaut sehingga mereka tidak melanggar Aturan Hari Sabtu.

Tetapi penilaian Allah SWT tidak demikian. Mereka telah berbuat curang. Mereka telah berdusta, sehingga mereka tetap dinyatakan melanggar Aturan Hari Sabtu. Akhirnya mereka dihukum berubah menjadi kera dan babi, dan hanya hidup dalam 3 hari. Selama itu, mereka tidak makan, tidak minum, dan tidak beranak-pinak.

Semoga memperjelas seperti apa tindakan yang masih dikategorikan tidak jujur.

No comments: