Tuesday, May 12, 2009

Hukum Kisah-kisah Palsu

Tidak bisa dipungkiri bahwa banyak cerita-cerita yang tidak nyata, yang mengandung hikmah di dalamnya. Namanya juga cerita yang tidak nyata, semua kejadian di dalamnya pun tidak nyata, hanya hasil rekaan pembuat cerita. Sekali lagi, mungkin cerita itu banyak mengandung hikmah dan memberikan nasehat kebaikan.

Namun, sangat disayangkan kalau cerita-cerita yang tidak nyata lebih banyak dipakai, dibandingkan dengan kisah-kisah nyata, yang juga tidak kalah mengandung hikmah dan nasehat kebaikan. Kisah-kisah tentang para Nabi AS, kisah-kisah di Al-Qur'an, kisah Rasulullah SAW dan keluarga, kisah para sahabat RA, dan kisah-kisah orang-orang shaleh adalah kisah yang seharusnya tidak dilupakan. Kisah-kisah yang dimaksud tentunya adalah kisah-kisah yang diakui kebenarannya.

Ada sebuah tulisan menyangkut hal ini yang ditulis di majalah Nikah Edisi Mei 2009. Silakan dibaca dan semoga ada manfaatnya.

1 comment:

Agung Yulianto Nugroho said...

Yang lebih banyak beredar di internet sekarang ini memang kisah2 palsu daripada kisah2 Nabi dan sahabat..